"Susan Rose-Ackerman meletakkan dasar dari Kepustakaan ekonomi politik mengenai korupsi. Dalam buku ini ia memperluas dan memperdalam analisa awalnya untuk membahas berbagai ciri dari persoalan yang berkesinambungan ini. Ia membicarakan agenda reformasi yang diperlukan oleh pelaku domestik maupun masyarakat internasional secara berimbang dan matang. Dengan mencuatnya persoalan pemerintahan dan kelembagaan dalam kepustakaan akademis dan pembicaraan kebijakan pemerintahan, buku ini akan menjadi rujukan yang penting". -Pranab Bardhan, Universitas California di Berkeley. "Korupsi dan Pemerintahan karangan Susan Rose-Ackerman merupakan survei yang kaya mengenai perekonomian dan perpolitikan korupsi dengan memberi perhatian pada perbedaan budaya dan tugas sukar untuk menyarankan cara-cara reformasi. Penulismelaporkan program yang berhasil dalam mengakhiri atau sangat menurunkan berbagai macam korupsi, dan ia memberi harapan, bahwa begitu korupsi dapat diatasi, pemerintahan yang bersih akan sangat stabil".-Russerl Hardin, Universitas New York. "Dengan cakupan luas dan penyajian tajam, Korupsi dan Pemerintahan menerapkan berbagai pendekatan analisis pada bermacam cara korupsi di pemerintahan. Buku ini menjelaskan mengapa korupsi tidak bisa diperlakukan hanya sebagai salah satu cara pasar mengatasi rintangan birokrasi. Ia juga memberi saran yang masuk akal dan jelas mengenai apa yang dapat dicapai oleh reformasi". -Peter Reuter, Universitas Maryland. Korupsi yang parah membatasi investasi dan pertumbuhan serta membuat pemerintahan tidak efektif. Risiko yang terbesar dihadapi oleh negara berkembang dan negara dalam transisi tetapi koruipsi merupakan gejala dunia. Korupsi menciptakan ketidak-efisienan ekonomi dan ketidak-adilan tetapi reformasi dapat mengurangi keuntungan material dari suap. Korupsi tidak saja merupakan persoalan ekonomi tetapi ia juga bersenyawa dengan politik. Reformasi yang efektif tidak akan terjadi kecuali kalau masyaratak internasional maupun pemipin politik nasional mendukungnya. Tidak tercipta suatu "cetak biru" tetapi tujuan utama reformasi haruslah untuk mengurangi keuntungan dari membayar dan menerima suap dan bukan saja untuk menyapu "yang curang".