Dua abad lalu, Gunung Tambora di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, meletus hebat, mengubur tiga kerajaan dan menewaskan hampir seluruh penduduknya. Letusan gunung terkuat dalam sejarah manusia modern ini tak hanya menciptakan kehancuran di Nusantara bagian timur, tetapi juga menyebabkan krisis global.

Penggalian lapisan tanah di tepi hutan telah menyingkap peradaban di Semenanjung Sanggar di Pulau Sumbawa yang terkubur letusan Gunung Tambora pada April 1815. Jejak "Pompeii dari Timur" telah ditemukan. Temuan ini menjadi bukti tak terbantahkan tentang kedahsyatan letusan gunung api yang menewaskan lebih dari 79.000 jiwa ini. Teror letusan Tambora itu merambah jauh hingga ke belahan benua lain. Aerosol sulfat yang diembuskan gunung ini kala meletus telah menutupi langit Eropa. Sinar matahari terhalang. Sepanjang tahun itu, Eropa kehilangan musim panasnya. Kelaparan dan kematian meraja. Tambora telah memicu krisis kemanusiaan terbesar di Eropa di era modern, hingga menginspirasi lahirnya sosok monster "Frankenstein" yang melegenda. Jejak kedahsyatan letusan Tambora yang mengguncang dunia ini dikisahkan dalam buku seri Ekspedisi Cincin Api Kompas edisi Tambora Mengguncang Dunia.